Cikal bakal pondok pesantren Al-Hidayah Nurul Ummah adalah pengajian malam “santri kalong” pertama kali dirintis pada tahun 1958 oleh KH. Anwar Bin H. Abdul Jabbar dan HJ. Imah Binti H. Amat (Almaghfurllah) dengan dukungan dari guru keluarga sekaligus sahabat beliau KH. Sirojudin Bin Noang (Almaghfurllah)
Waktu pengajian dilaksanakan menjelang maghrib sampai dengan sholat isya, penggal waktu diisi dengan pengajian Al-Qur’an NGEDERES (belajar membaca Al-Qur’an Sendiri) dilanjutkan dengan model halaqoh dengan metode sorogan (privat) dan bandongan (classikal). setelah sholat isya dilanjutkan dengan pengajian kitab kitab dasar “Arab Pegon” (Arab Melayu) seperti kitab sifat 20, kitab irsyadul anam, kitab adabul Insan dan kitab furukunan dan para santri. Waktu itu bermalam di sebuah bangunan yang disebut dengan kolom bangunan dan sarana yang sangat sederhana dengan lampu penerangan saat itu hanya bertahan tim atau terbuat dari kaleng susu setelah salat subuh mereka membersihkan Kobong dan rumah guru dengan istilah Patrol bahkan bertugas mengisi gombangan atau bak air dengan timba yang terbuat dari tambang Dadung dan itu semua dikerjakan dengan rasa senang dan penuh keikhlasan bahkan saat libur seperti hari Ahad para santri Kalong saat itu membantu mengerjakan memacul atau pertanian dan mencarikan kayu bakar buat guru memasak nasi di atau tempat memasak kayu bakar lalu di pagi hari mereka pulang ke rumah masing-masing dan para santri kalong akan kembali lagi pada Sore harinya.
Kampung yang saat itu masih bernama Bojong kambing ini bernama Bojongsari terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota dengan udara yang sejuk dan suasana yang tenang termasuk wilayah Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi Pengajian malam ini atau santri kalong kemudian berkembang menjadi pengajian Taman Pendidikan Alquran atau TPA tahun 1993 Memasuki tahun 1995 setelah anak kelimanya Haji Ismail Anwar pulang mondok dari Sukabumi yang bernama sirojul athfal assalafiyyah atas dorongan dari masyarakat dan bantuan serta motivasi dari ibu dra. Hj. Soimah yaitu yang menjabat sebagai staf Mapenda Kemenag Kota Bekasi dan atas tujuan Ustad Haji Anwar anak-anaknya dan dewan guru pada tahun 2000 mendirikan Roudlotul Athfal atau yang diberi nama oleh Beliau Al-Ittihad yang artinya persatuan.
Pada hari Ahad tanggal 21 Juni 2003 KH. Anwar meninggal dunia selepas melaksanakan salat subuh berjamaah bersama forum silaturahim. Salat subuh gabungan atau (FS3G) di masjid Attaubah Kampung Pabuaran Jatisampurna kota Bekasi sepeninggal almaghfurlah KH. Anwar para generasi penerusnya berusaha melanjutkan dan mengembangkan apa yang dibangunnya diawali dengan pembangunan fisik pada tahun 2003 yang tadinya gedung Majelis Taklim yang sederhana di Rehab total atas bantuan Kemenag pusat melalui haji mujani yang menjabat sebagai staf pekapontren Kemenag Kota Bekasi yang selanjutnya menjadi Kepala Kemenag Kota Bekasi sampai tahun 2020 dibangun menjadi Gedung 2 lantai yang tahun 2008 dibangun gedung 3 lantai dan pada hari Jumat tanggal 24 April 2015 dibentuk yayasan yang berbadan hukum dan tetap memiliki nama Al-Hidayah diambil sebagai penghargaan kepada pendiri sejak awal bernama Majelis Taklim Al Hidayah diambil dari nama pendiri Anwar dan Ummah diambil dari nama istri beliau Imah yang wafat pada hari Kamis tanggal 21 April 1989 tersebut agar kelak para generasi penerusnya tidak melupakan jasa dan perjuangan para Perintis sekaligus pendiri pondok pesantren Al-Hidayah dan pada tahun 2016 hingga 2017 saya atas bantuan dari ketua komisi 5 DPRD
Provinsi Jawa Barat yaitu cipu Doctor Siti Aisyah melalui APBD provinsi Jawa Barat dengan pembangunan fisik yang sudah memadai dengan dibangun 3 buah gedung yang megah tetap permanen atas dorongan dan tuntutan masyarakat maka pada tanggal 17 Al-Ittihad dengan murid pertama kali berjumlah 11 orang sedang kepala sekolah bernama Bapak Adi Rohadi akhir tahun ajaran 2017-2018 dibuka penerimaan santri baru untuk pertama kali.
Pada Tanggal 17 Juni 2018 dengan jumlah banyak 9 orang putri pada tanggal 17 Juli 1945 tanggal 5 Mei 2018 setelah peringatan Haul Kyai Anwar yang ke-15 bersama FS3G dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung yang keempat direncanakan 3 lantai yang penggunaannya untuk asrama putra sejak awal berdirinya dan upaya upaya menumbuhkembangkan Pondok Pesantren Al-Hidayah Putra satu-satunya yaitu Haji Ismail Anwar dan dibantu dengan anak-anak dan para menantu dan cucunya hingga saat ini sistem pendidikan di pondok pesantren Al Hidayah Nurul Ummah mendahulukan pendidikan daripada pengajaran dengan dukungan dan disiplin dan akhlakul karimah dari segi pelajaran terutama pedalaman bahasa asing atau Arab dan pengajian kitab klasik atau kuning atau yang disebut Kutubuturosh menghafal Alquran menguasai teknologi dan keterampilan para santri juga titik melalui pendiri disediakan dari Mi dan SMP-IT dan direncanakan sampai tingkat SLTA.
Berdasarkan firman Allah surat al-mujadalah ayat 11 dan surat Yasin ayat 12 dan pendidikan Pondok Pesantren Al Hidayah Nurul Ummah menerapkan sistem pendidikan dan pengajaran terpadu dan beragama serta berpotensi tinggi di bawah pimpinan dan profesional pendidikan yang telah terus kurikulum pendidikan Pondok Pesantren Al Hidayah Nurul ummah menggunakan kurikulum kemenangan dan harapan para santri bisa berbahasa asing di dalam Alquran bisa menguasai teknologi dan informasi dan berjiwa wiraswasta atau lembaga yang sementara ini kami kelola adalah Roudlotul Athfal Pendidikan Anak Usia Dini Taman Pendidikan Alquran Diniyah takmiliyah Awaliyah Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Menengah Pertama SMP IT direncanakan akan membuka Sekolah Lanjutan tingkat atas atau yang biasa kita sebut dengan SLTA bahkan sampai perguruan tinggi sarana dan prasarana belajar sama tempat tinggal santri dan Administrasi Perkantoran yang dibangun secara permanen guna mendukung kelancaran belajar mengajar sehingga kami senantiasa berjuang dari para donatur Hartawan Dermawan guna mewujudkan rencana pembangunan yang dibutuhkan sebagai jiwa dan semangat berjuang untuk pesantren Hidayatul Ummah dasarkan kepada Panca Jiwa Pondok dan motto Pondok Pesantren Al Hidayah itu rumah yaitu yang pertama ikhlas kedua Sabar ya Ini rumah dan terus-menerus dapat dipercaya yang kelima al-ittihad yaitu persatuan pemikiran pendahuluan dan kata pengantar singkat tentang Pondok Pesantren Al Hidayah Nurul Ummah memang lagi di jauh untuk memberikan gambaran secara lengkap dan Utuh tapi kami bersyukur hadirnya Uraian singkat ini sedikit memberikan penjelasan awal kepada bapak ibu dan calon santri atau kami bisa berharap kalau kiranya mendapat tempat di hati kaum muslimin dan muslimat sebagai upaya mencerdaskan generasi muslim atau ahli di bidang pendidikan kalimat Allah akhirnya hanya kepada Allah juga kami mohon Pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa melindungi dan meridhoi usaha dan upaya kita serta senantiasa memberkahi semua langkah dan perjuangan kita Aamiin.